Selasa, 28 Februari 2012

Penyinar Hati


Seandainya bila waktu dapat berputar
Ku ingin engkau selalu ada untukku
Selalu ada dalam canda maupun duka
Tak kan pernah kulupakanmu
Engkau selalu dalam fikirku
 

 Engkau penyemangatku…
Penyemat dalam hidupku
Kasihmu kan slalu terkenang
Terkenang dalam kalbuku

Kau penyinar hatiku
Ketika setetes air membasahi pipiku
Kau slalu member keceriaan
Kan ku balaskan semua pengorbananmu
Dengan kasih sayang yang tulus



Oleh :: Mei Roosita Pratiwi





Selasa, 21 Februari 2012

bimbang

Lelah hati ini terus kau sakiti
Dan tak sanggup lagi untuk merima
Menerima torehan luka dihati ini
Terlalu sakit hati ini
Karna luka yang kau goreskan

Kau tak pernah tau akan luka ini
Sehingga menjadikanmu pelukis luka dihatiku
Tetesan air mata ini  terus mengaliri kedua pipiku
Dan itu membuatku jenuh dengan keadaan ini

Hal itu membuatku ingin melupakanmu
Karna ku ingin air mata ini
Tak lagi membasahi pipiku,
‘tuk kesekian kalinya . . .

Namun ku juga tak ingin kehilanganmu
Itu membuat luka ini semakin dalam
Aku tak tau apa yang harus ku lakukan
Agar luka ini tak  semakin dalam
Dan agar aku tak kehilanganmu . . .